PPG PRAJABATAN
FILOSOFI
PENDIDIKAN INDNESIA
TOPIK 2 -
01.01.2-T2-2. Mulai dari Diri - Siapa Ki Hadjar Dewantara bagi Saya?
Oleh : Rizka Setya
Rini
1. Instruksi
Penugasan Tulisan Reflektif
Tugas 2.1: Konsep Pemikiran Ki
Hajar Dewantara
Pertanyaan panduan tulisan reflektif
kritis terkait konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan:
- Apa
yang Anda ketahui dan pahami dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang
pendidikan dan pengajaran?
Dari
yang saya pahami dari pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan dan
pengajaran adalah pendidikan merupakan memanusiakan manusia dan pengajaran itu
sendiri termasuk kedalam pendidikan. Yang dimana pengajaran merupakan kegiatan
pendidikan dalam proses memberi ilmu. Selaras dengan Ki Hadjar Dewantara bahwa Pendidikan
adalah pembudayaan buah budi manusia yang beradab dan buah perjuangan manusia
terhadap dua kekuatan yang selalu mengelilingi hidup manusia yaitu kodrat alam
dan zaman atau masyarakat.
Ki
Hajar Dewantara juga mencetuskan 3 filosofi pendidikan yang hingga saat ini
masih di gunakan dalam dunia pendidikan yaitu : 1). Ing Ngarso Sung Tulodo
artinya nmenjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan. 2). Ing
Madyo Mbangun Karso, artinya seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu
membangkitkan atau menggugah semangat. 3). Tut Wuri Handayani, seseorang harus
memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Bagi Ki Hajar
Dewantara, tujuan dari dilakukannya proses pendidikan adalah untuk menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia
dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi- tingginya (Dewantara, 1961:20).
2. Apa
relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks pendidikan Indonesia
saat ini dan konteks pendidikan saat Anda bersekolah?
Pemikiran
Ki Hajar Dewantara yang terkenal adalah Ing Ngarso Sung Tulodo Ing Madyo
Mbangun Karso Tut Wuri Handayani yang artinya didepan menjadi teladan, ditengah
membangun semangat, dibelakang mampu mendorong. Yang dimana relevansi dari
pemikiran Ki Hajar Dewantara ini yaitu dengan upaya mencerdaskan kehidupan
bangsa dalam mencapai kesejahteraan umum yang mana pendidikan Indonesia bukan
hanya di tuntut memberikan ilmu pengetahuan tetapi juga sesuai dengan semboyan
Ki Hajar Dewantara yaitu membentuk manusia yang berilmu pengetahuan, berahlak
mulia, memiliki karakteristik kebudayaan Indonesia yang berdaya saing dalam
kemajuan dan perkembangan zaman. Indonesia di kembangkan oleh sistem
pembelajaran dengan kurikulum pembelajaran yang terus berubah sesuai dengan
tuntutan perkembangan zaman dalam upaya menciptakan masyarakat Indonesia yang
mencapai kebahagiaan hidupnya tetapi tetap mempertahankan ciri serta budaya
bangsa Indonesia.
Relevansi
pemikiran Ki Hajar Dewantara pada pendidikan Indonesia saat ini dengan adanya
Kurikulum Merdeka hal ini sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa
Kurikulum Merdeka menekankan pendidikan yang berpusat pada peserta didik yang
mana setiap peserta didik memiliki individu yang unik dan berbeda satu sama
lain. Sementara Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik secara holistik, memperhatikan minat dan bakat mereka, serta
mempersiapkan mereka menjadi warga negara yang mandiri dan kompetitif. Jadi
Kurikulum Merdeka adalah sebuah sistem pembeajaran yang menyesuaikan dengan
kondisi serta karakteristik masing-masing peserta didik dalam artian lebih
fleksibel.
Relevansi
pemikiran Ki Hajar Dewantara didalam konteks pendidikan pada saat saya
mengenyam pendidikan sebagai seorang siswa yang pada saat itu masih dengan K13
sehingga relevansinya pada pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah sama-sama
mengarahkan tujuan pendidikan dalam empat dimensi, yaitu tujuan jasmani, akal,
rohani dan sosial. Dan pada K13 Kompetensi Dasar (KD) yang berupa lingkup dan
urutan yang dikelompokkan pada empat Kompetensi Inti (KI) yaitu: Sikap
Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan dan guru berfungsi untuk
memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan
perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Jadi k13 ini
adalah termasuk sistem pendidikan yang sangat berurutan.
3. Apakah
Anda merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda menjadi peserta didik?
Apakah Anda juga merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda memilih
profesi guru?
Pada
saya menjadi peserta didik saya belum merasakan kemerdekaan dalam belajar di
karenakan pada saat itu belum di berlakukannya Kurikulum Merdeka. Akan tetapi
pada Kurikulum pada saat saya menjadi peserta didik juga dapat menuntun peserta
didik untuk aktif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran hanya saja materi dan
bahan ajarnya yang berbeda. Yang dimana pada saat saya menjadi peserta didik
yang masih menggunakan K13 materinya padat dan berurutan berbeda dengan Kurikulum
Merdeka yang cara pembelajarannya serta materinya di sesuaikan dengan kondisi
serta karakteristik peserta didik dan dapat mendalami bidang yang diminati.
Kemudian ketika saya memilih masuk pada Program Pendidikan Profesi Guru saya
merasa saya merdeka dalam belajar saya bisa mengerjakan tugas dimana saja dengan
referensi yang sangat luas serta bahan belajar yang tidak terbatas. Dan saya
rasa guru juga merasakan hal yang sama guru juga menjadi lebih kreatif dengan
metode serta bahan ajar yang luas dan disesuaikan dengan kondisi peserta
didiknya.
2. Harapan
dan Ekspektasi
Apa saja harapan yang ingin Anda
lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik dan pada peserta didik Anda
setelah mempelajari topik ini
|
Apa saja kegiatan, materi, manfaat
yang Anda harapkan ada dalam topik ini?
|
Untuk Diri Sendiri :
Harapan saya ketika saya menjadi
sorang pendidik saya harus bisa menjadi seorang pendidik yang memahami
kondisi individu peserta didik saya sehingga saya bisa memberikan pengajaran
yang sesuai dengan peserta didik saya.
|
Untuk Diri Sendiri :
-
Saya berharap kegiatan-kegiatan yang berkaitan
dengan topik 2 ini dengan mengambil gagasan Ki Hajar Dewantara yang kemudian menerapkannya
pada pembelajaran saat ini yang berfokus pada peserta didik melalui eksplorasi konsep materi, kolaborasi guru, dan refleksi diri.
Materi yang saya harapkan termasuk dalam topik
ini, yaitu materi yang memfasilitasi pelaksanaan pembelajaran bermakna dan
model pembelajaran sesuai dengan
tujuan pendidikan Ki Hajar Dewantara
dan implementasi konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara.
Harapan saya dari topik ini manfaat yang saya dapat
adalah menerapkan konsep pembelajaran filsafat pendidikan Ki Hadjar Dewantara
dalam pembelajaran di kelas secara nyata
dan memahami hakikat mengajar.
|
Untuk Peserta Didik :
Harapan saya kepada peserta didik
dengan adanya kurikulum merdeka ini diharapkan peserta didik merasakan
keleluasaan dalam mendalami bidang-bidang yang diminati secara maksimal.
Peserta didik tidak merasa terbelenggu dengan aturan-aturan yang di haruskan
menjadi pintar untuk segala mata pelajaran.
|
Untuk Peserta Didik :
Saya harap ini dapat membantu pesrta
didik memahami pembelajaran. Dapat mengembangkan keterampilan sesuai minat, kemampuan dan karakteristik setiap individu.
Meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam seluruh materi pelajaran dan
mendorong siswa untuk bekerja sama
dalam diskusi kelompok.
|