Penulis : Rizka Setya Rini
FILOSOFI
PENDIDIKAN INDONESIA
Koneksi Antar Materi - Relevansi
Perjalanan Pendidikan Nasional
Saya memilih untuk menjadi seorang guru karena kesan seorang guru dimata saya adalah seorang yang bekerja tanpa pamrih, dan selalu menjadi bagian terpenting dalam setiap proses perjalanan masa depan seseorang dan terlebih lagi seorang guru dapat memberikan ilmu yang dapat bermanfaat untuk murid-muridnya. Meskipun dalam perjalanan saya untuk bisa menjadi guru yang profesional terdapat banyak kendala baik dari perekonomian yang bisa di bilang saya bukan dari keluarga yang berkecukupan akan tetapi saya memiliki motovasi tersendiri apabila saya menjadi seorang guru dan ilmu yang saya berikan itu dapat diamalkan serta dilakukan oleh murid-murid saya maka itu akan menjadi amalan jariyah atau amalan yang tidak akan terputus bagi saya. Dan dari seorang gurulah yang dapat mencetak generasi bangsa yang berkemajuan yang dapat membangun bangsa yang lebih baik lagi.
Oleh karena itu, dengan adanya
pendidikan maka dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang, karena membuat
sadar akan lingkungannya sehingga membantu meningkatkan komunikasi dan
mengekspresikan pendapat. Pikiran menjadi matang melalui pendidikan yang tepat
serta bisa menentukan mana yang benar dan mana yang salah. Pendidikan membuat
seseorang mandiri dan membantunya mengikuti aturan negara dan dengan pendidikanlah
yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Ini membantu orang memahami
kebutuhan mereka dan memberi mereka kesempatan untuk memenuhinya. Maka dari itu
pendidikan adalah dasar dari pengobatan yang tepat. Dengan pendidikan seseorang
dapat bekerja di industri dan jasa profesional lainnya.
Menurut Ki Hajar Dewantara
pendidikan adalah suatu upaya untuk memajukan pembentukan moral (kekuatan batin
dan budi pekerti) serta pertumbuhan jiwa dan raga pada anak. Pendidikan juga
diartikan sebagai tempat tumbuhnya benih-benih segala kebudayaan yang hidup dalam suatu masyarakat
nasional agar seluruh unsur peradaban dan kebudayaan dapat tumbuh subur. Ki
Hajar Dewantara menekankan perlunya
menyelenggarakan pendidikan kebudayaan dan kebangsaan dengan mendidik anak
sesuai dengan kebutuhan alam dan zaman seseorang. Pendidikan merupakan hal yang
penting bagi tumbuh kembang anak. Dengan kata lain pertumbuhan anak melebihi
kemampuan dan kemauan pendidik.
Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman
Siswa yang memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk belajar secara intensif
dan komprehensif tanpa meninggalkan budaya yang ada. Anak-anak didorong untuk
belajar banyak hal dimana saja dan bersama siapa saja, namun penguatan budaya
menjadi poin penting yang dapat menjadi prinsip atau pedoman bagi kemajuan
zaman. Ki Hajar Dewantara mengusung semboyan yang sampai detik ini masih
diterapkan dalam dunia pendidikan yaitu : Ing Ngarsa Sung Tuladha (didepan
memeberi contoh yang baik), Ing Madya Mangun Karsa (ditengah sebagai penguat) dan
Tut wuri Handayani (dibelakang memberi dorongan).
Refleksi
Dari pembelajaran yang saya
dapatkan dari Topik 1 Filosofi Pendidikan Indonesia sebagai berikut :
1. Saya
dapat menggali lebih dalam diri saya dan motivasi saya untuk menjadi guru yang
profesional.
2. Saya
lebih memahami perjalanan pendidikan yang ada di Indonesia serta perubahan-perubahan
yang terjadi dalam dunia pendidikan.
3. Saya
dapat mengetahui Filosofi Pendidikan dari pemikiran Ki Hajar Dewantara yang di
implementasi serta diadaptasi untuk pendidikan saat ini.
4.
Saya menjadi lebih paham bagaimana menjadi guru
yang menyenangkan, berkompeten di bidang ilmunya, serta berkepribadian yang
baik sehingga anak didiknya dapat mencontoh hal-hal baik yang ada pada gurunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar