Minggu, 17 Desember 2023

TOPIK 2 - 01.01.2-T2-2. Mulai dari Diri - Siapa Ki Hadjar Dewantara bagi Saya ?


 PPG PRAJABATAN

FILOSOFI PENDIDIKAN INDNESIA

TOPIK 2 - 01.01.2-T2-2. Mulai dari Diri - Siapa Ki Hadjar Dewantara bagi Saya?

Oleh : Rizka Setya Rini

 

1.       Instruksi Penugasan Tulisan Reflektif

Tugas 2.1: Konsep Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Pertanyaan panduan tulisan reflektif kritis terkait konsep pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan:

  1. Apa yang Anda ketahui dan pahami dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan dan pengajaran?

Dari yang saya pahami dari pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan dan pengajaran adalah pendidikan merupakan memanusiakan manusia dan pengajaran itu sendiri termasuk kedalam pendidikan. Yang dimana pengajaran merupakan kegiatan pendidikan dalam proses memberi ilmu. Selaras dengan Ki Hadjar Dewantara bahwa Pendidikan adalah pembudayaan buah budi manusia yang beradab dan buah perjuangan manusia terhadap dua kekuatan yang selalu mengelilingi hidup manusia yaitu kodrat alam dan zaman atau masyarakat.

Ki Hajar Dewantara juga mencetuskan 3 filosofi pendidikan yang hingga saat ini masih di gunakan dalam dunia pendidikan yaitu : 1). Ing Ngarso Sung Tulodo artinya nmenjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan. 2). Ing Madyo Mbangun Karso, artinya seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat. 3). Tut Wuri Handayani, seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Bagi Ki Hajar Dewantara, tujuan dari dilakukannya proses pendidikan adalah untuk menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi- tingginya (Dewantara, 1961:20).

 2. Apa relevansi pemikiran Ki Hadjar Dewantara dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan saat Anda bersekolah?

Pemikiran Ki Hajar Dewantara yang terkenal adalah Ing Ngarso Sung Tulodo Ing Madyo Mbangun Karso Tut Wuri Handayani yang artinya didepan menjadi teladan, ditengah membangun semangat, dibelakang mampu mendorong. Yang dimana relevansi dari pemikiran Ki Hajar Dewantara ini yaitu dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam mencapai kesejahteraan umum yang mana pendidikan Indonesia bukan hanya di tuntut memberikan ilmu pengetahuan tetapi juga sesuai dengan semboyan Ki Hajar Dewantara yaitu membentuk manusia yang berilmu pengetahuan, berahlak mulia, memiliki karakteristik kebudayaan Indonesia yang berdaya saing dalam kemajuan dan perkembangan zaman. Indonesia di kembangkan oleh sistem pembelajaran dengan kurikulum pembelajaran yang terus berubah sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman dalam upaya menciptakan masyarakat Indonesia yang mencapai kebahagiaan hidupnya tetapi tetap mempertahankan ciri serta budaya bangsa Indonesia.

Relevansi pemikiran Ki Hajar Dewantara pada pendidikan Indonesia saat ini dengan adanya Kurikulum Merdeka hal ini sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara bahwa Kurikulum Merdeka menekankan pendidikan yang berpusat pada peserta didik yang mana setiap peserta didik memiliki individu yang unik dan berbeda satu sama lain. Sementara Kurikulum Merdeka bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara holistik, memperhatikan minat dan bakat mereka, serta mempersiapkan mereka menjadi warga negara yang mandiri dan kompetitif. Jadi Kurikulum Merdeka adalah sebuah sistem pembeajaran yang menyesuaikan dengan kondisi serta karakteristik masing-masing peserta didik dalam artian lebih fleksibel.

Relevansi pemikiran Ki Hajar Dewantara didalam konteks pendidikan pada saat saya mengenyam pendidikan sebagai seorang siswa yang pada saat itu masih dengan K13 sehingga relevansinya pada pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah sama-sama mengarahkan tujuan pendidikan dalam empat dimensi, yaitu tujuan jasmani, akal, rohani dan sosial. Dan pada K13 Kompetensi Dasar (KD) yang berupa lingkup dan urutan yang dikelompokkan pada empat Kompetensi Inti (KI) yaitu: Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan dan guru berfungsi untuk memantau kemajuan belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Jadi k13 ini adalah termasuk sistem pendidikan yang sangat berurutan.

 3. Apakah Anda merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda menjadi peserta didik? Apakah Anda juga merasa memiliki kemerdekaan belajar ketika Anda memilih profesi guru?

 

Pada saya menjadi peserta didik saya belum merasakan kemerdekaan dalam belajar di karenakan pada saat itu belum di berlakukannya Kurikulum Merdeka. Akan tetapi pada Kurikulum pada saat saya menjadi peserta didik juga dapat menuntun peserta didik untuk aktif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran hanya saja materi dan bahan ajarnya yang berbeda. Yang dimana pada saat saya menjadi peserta didik yang masih menggunakan K13 materinya padat dan berurutan berbeda dengan Kurikulum Merdeka yang cara pembelajarannya serta materinya di sesuaikan dengan kondisi serta karakteristik peserta didik dan dapat mendalami bidang yang diminati. Kemudian ketika saya memilih masuk pada Program Pendidikan Profesi Guru saya merasa saya merdeka dalam belajar saya bisa mengerjakan tugas dimana saja dengan referensi yang sangat luas serta bahan belajar yang tidak terbatas. Dan saya rasa guru juga merasakan hal yang sama guru juga menjadi lebih kreatif dengan metode serta bahan ajar yang luas dan disesuaikan dengan kondisi peserta didiknya.

 

 

2.       Harapan dan Ekspektasi

Apa saja harapan yang ingin Anda lihat pada diri Anda sebagai seorang pendidik dan pada peserta didik Anda setelah mempelajari topik ini

Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada dalam topik ini?

Untuk Diri Sendiri :

 

Harapan saya ketika saya menjadi sorang pendidik saya harus bisa menjadi seorang pendidik yang memahami kondisi individu peserta didik saya sehingga saya bisa memberikan pengajaran yang sesuai dengan peserta didik saya.

Untuk Diri Sendiri :

-          Saya berharap kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan topik 2 ini dengan mengambil gagasan Ki Hajar Dewantara yang kemudian menerapkannya pada pembelajaran saat ini yang berfokus pada peserta didik melalui  eksplorasi konsep materi,  kolaborasi guru, dan  refleksi diri.

           Materi yang saya harapkan termasuk dalam topik ini, yaitu materi yang memfasilitasi pelaksanaan pembelajaran bermakna dan model pembelajaran  sesuai dengan tujuan pendidikan  Ki Hajar Dewantara dan implementasi konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara.

            Harapan saya dari topik ini manfaat yang saya dapat adalah menerapkan konsep pembelajaran filsafat pendidikan Ki Hadjar Dewantara dalam pembelajaran di kelas secara nyata  dan memahami hakikat mengajar.

 

 

 

Untuk Peserta Didik :

 

Harapan saya kepada peserta didik dengan adanya kurikulum merdeka ini diharapkan peserta didik merasakan keleluasaan dalam mendalami bidang-bidang yang diminati secara maksimal. Peserta didik tidak merasa terbelenggu dengan aturan-aturan yang di haruskan menjadi pintar untuk segala mata pelajaran.

Untuk Peserta Didik :

 

Saya harap ini dapat membantu pesrta didik memahami pembelajaran. Dapat mengembangkan keterampilan sesuai  minat, kemampuan dan karakteristik setiap individu. Meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam seluruh materi pelajaran dan mendorong siswa untuk  bekerja sama dalam diskusi kelompok.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TOPIK 3 MULAI DIRI FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

  Nama                     : Rizka Setya Rini NIM                        : 06194882326010 Mata Kuliah         : Filosofi Pendidikan I...